Pernah bertekad untuk
melakukan hal yang paling baik supaya tidak lagi disakiti? Pernah bersusah
payah melawan pikiran-pikiran negative agar tidak menyakiti diri sendiri? Lalu
ketika sudah melakukan hal yang paling baik dan sudah berusaha berpikir positif
tapi masih saja sakit, apalagi yang harus dilakukan? Pura-pura tidak terjadi
apa-apa? Pura-pura bodoh? Ketika itu terjadi pada saya, hanya satu kalimat yang
terus berputar di dalam kepala, “Saya harus bagaimana?”
Dan sama sekali tak ada
jawaban. Atau mungkin belum.
Ketika dihadapkan
dengan masalah yang sama, apa yang sebenarnya sedang Tuhan rencanakan? Apa
harus menangis berkali-kali hingga kehabisan air mata baru kemudian diberikan
kebahagiaan? Tapi haruskah ujiannya sama seperti yang pernah diujikan sebelumnya?
Apa mungkin Tuhan masih belum yakin bahwa ujian yang sebelumnya telah dilewati
dengan benar? Lalu bagaimana cara melewatinya dengan benar?
Salahkah memperbanyak
kesabaran? Salahkah jika terlalu peka? Salahkah jika ingin semuanya berjalan
baik? Atau cara saya yang salah menghadapi fakta?