About Senja Dewanti

Foto saya
Yogyakarta, Yogyakarta, Indonesia
I'm just Senja Permata Dewanti .

Rabu, 01 Februari 2012

Cewek 'sakit' vs Cewek 'normal'

Dan di sinilah saya, mendengarkan cerita-cerita menarik lagi dari Mbak Tiwul. Tentang cinta, persahabatan, dan hal-hal konyol terabsurd di dalam hidup.
Kali ini mengenai apa yang disebut cinta, konflik, dah semua-semuanya yang jadi bumbu penyedap. Tentang kebanyakan lelaki yang berpacaran karena 'butuh' bukan karena 'cinta'. Tentang persahabatan yang terdengar lebih indah dari parcintaan. Tentang cerita-cerita konyol untuk introspeksi diri sendiri. Dan tentang apa itu cewek 'sakit' dan apa itu cewek 'normal'. Tapi untuk postingan ini, saya akan menceritakan tentang poin terakhir :)




Dan cerita dimulai dari sebuah pertemanan, ralat ! Sebuah persahabatan, antara seorang cowok dan seorang cewek. Dan dari sinilah lahir sebuah istilah yang konyol. Cewek 'sakit'. Iya, sakit. Saya juga tidak tahu kenapa harus 'sakit', yang jelas penjelasannya akan kita renungkan dibawah ini.

Cewek 'sakit' itu tidak pernah merasa cemburu pada pasangannya walaupun pasangannya bersama cewek lain (tapi bukan berarti ada 'main-main' di konteks ini). Mungkin ini yang disebut suatu kepercayaan yang terlalu maksimal, atau kecuekan yang maksimal ? Terserah mereka ingin menyebutnya bagaimana. Cewek 'sakit' tidak hidup dengan pasangannya setiap hari, setiap jam, setiap menit, bahkan setiap detik. Cewek 'sakit' selalu menyediakan quality time untuk bersama pasangannya. Quality time digunakan saat si cewek sedang tidak bersama sahabat-sahabatnya. Jadi, saat bersama sahabatnya, si pacar atau pasangan dari cewek 'sakit' ini gak boleh mengganggu ataupun protes apalagi cemburu buta. Yang paling penting, si cowok harus rela dan ikhlas saat dirinya dicueki oleh si cewek 'sakit'. Karena kebanaykan cewek 'sakit' tak ingin diganggu siapapun saat sedang "gila" bersama sahabatnya, tak terkecuali oleh pasangannya sendiri. Tapi saat quality time ini dikeluarkan dan kemudian digunakan, tak ada orang lain yang berhak mengganggu waktu dua pasangan ini. Itulah cewek 'sakit'. Santai, mencintai sesuai porsi yang mencintainya, tidak menyukai pengekangan, suka diperlakukan sebagai sahabat dan pasangan sesuai waktu yang dibutuhkan, dan menghargai waktu sebuah kebersamaan.

Beralih pada cewek 'normal'. Normal berarti enggak sakit (udah jelas). Cewek 'normal' akan mudah cemburu dengan orang lain yang mungkin lebih dekat dengan pasangannya (misalnya sahabat cewek sang pacar). Cewek 'normal' akan merasa kalau pasangannya lebih membutuhkan sang sahabat dibandingkan dirinya sendiri. Padahal cewek 'normal' ingin dicari saat paasangannya dalam keadaan senang maupun sulit. Cewek 'normal' selalu mempunyai rasa 'sungkan' untuk meminta sesuatu pada pasangannya. Padahal dia tahu, apapun yang dia mau pasti akan dilakukan oleh sang cowok, seperti yang dia lakukan pada sahabatnya sendiri. Cewek 'normal' selalu mencintai pasangannya melebihi pasangannya mencintainya. Cewek 'normal' ingin diperlakukan sama seperti pasangannya memperlakukan sahabat ceweknya, ingin didatangi saat ada masalah yang menghampiri sang cowok, ingin dibutuhkan saat ada kesulitan, bukan hanya dilindungi dan menemani saat bahagia saja. Cewek 'normal' selalu merasa bahwa sahabat pasangannya lebih tahu segala sesuatu tentang pasangannya dibandingkan dirinya. Dan pada akhirnya suatu pertanyaan akan muncul. Apakah dia itu dicintai atau hanya sekedar dibutuhkan ? Cewek 'normal', ingin selalu dicari oleh pasangannya, mencintai dengan porsi 'lebih', dan terkadang ingin menjadi seorang cewek 'sakit' untuk menghilangkan rasa cemburunya terhadap sahabat-sahabat pasangannya.


Mungkin itu yang saya tangkap dari cerita makan malam tadi. Dua karakter yang berbeda, tapi satu rasa. Keduanya sama-sama mencintai dan ingin dicintai, dengan berbeda cara pengungkapan.

Termasuk dalam kategori yang manakah anda ? :D

2 komentar: